Thursday, August 30, 2012

Tentang Defisit Pemerintah, Utang, Uang dan Bank Sentral


Tentang defisit anggaran - dalam penjelasan sederhananya akan saya twitkan sebagai berikut ini.

Kita senang kalau naik gaji kan? Nah, untuk bisa naik gaji - maka perusahaan yg menggaji kita pendapatannya harus naik.

Dengan gaji yang naik pula, kita akan belanja lebih banyak. Berarti akan ada barang dagangan yg laku & perusahaan tumbuh.

Ini berarti naik gaji itu bagus bagi ekonomi. Sepakat? Tentu saja. Nah, apa yang terjadi kalau sebaliknya: gaji tetap?

Kalau gaji kita tetap, maka belanja kita juga akan tetap. Malah mungkin berkurang, karena lebih memilih untuk menabung.

Padahal, untuk setiap barang yang nggak jadi dibeli - berarti ada unit produksi yg hasilnya tidak optimum. Ini masalah.

Mengapa? Karena dengan tidak optimumnya unit produksi, maka kebutuhan tenaga kerjanya juga akan menurun. Akan ada PHK.

Padahal normalnya jumlah penduduk bertumbuh. Maka berhentinya tercipta lapangan kerja akan menimbulkan pengangguran baru.

Apa pengangguran belanjanya seperti orang yang bekerja? Tentu tidak. Maka efeknya: makin banyak barang yg nggak laku.

Ini berarti, makin banyak lagi pengangguran & PHK. Ekonomi akan mungkret. Semuanya hanya gara2 nggak naik gaji.

Jadi, naik gaji itu bagus bagi kemaslahatan ekonomi nasional... Silahkan disampaikan kepada boss masing-masing... :)

Masalahnya: jumlah uang itu tetap. Bagaimana gaji bisa naik - kalau jumlah uang yang akan dibagi-bagikan jumlahnya tetap?

Untuk itu, maka volume uang harus bertambah, supaya ada cukup uang bagi setiap pihak untuk mengalami kenaikan penghasilan.

Masalahnya: siapa yang bisa mencetak uang? Saya bisa sih, tapi kalau ketahuan akan masuk penjara. Jadi tentu bukan saya.

Satu2nya yang bisa mencetak uang secara legal hanya pemerintah. Biasanya dilakukan bankir-nya pemerintah: bank sentral.

Maka yang bisa bikin volume uang bertambah hanyalah pemerintah lewat belanja pemerintah. Uangnya beredar di masyarakat.

Karena volume uang yang bertambah itu pula, maka kita semua bisa naik gaji & ekonomi bertumbuh lancar & barang2 laku.

Belanja pemerintah yg lebih besar ("duit yg dicetak lebih banyak") akan dibandingkan dengan besaran penerimaan pemerintah.

Bila belanja pemerintah lebih besar daripada penerimaan pada tahun berjalan - maka itu berarti terjadi defisit belanja.

Kalau pemerintah belanja Rp. 1020 sementara pendapatan Rp. 1000 - maka yg Rp. 20 itu disebut defisit belanja pemerintah.

Dalam jumlah yg rasional - defisit tadi akan menggerakkan ekonomi - karena duit yg beredar akan bertambah (aka naik gaji)

Jadi, berbeda dengan kita semua: tekor/defisit-nya pemerintah (asal jumlahnya tepat) justru akan merangsang ekonomi.

Kalau kita tekor (belanja > pendapatan) ya pasti jatuh miskin & mungkin masuk penjara. Tapi pemerintah tidak demikian.

Kalau besar defisit belanja pemerintah bisa merangsang tumbuhnya ekonomi - apakah makin besar defisit akan makin bagus?

Tentu tidak! Tekornya belanja pemerintah ada batasnya. Kalau kegedean, maka duit beredar pun membengkak, efeknya jelek.

Kalau pertumbuhan jumlah uang melampaui pertumbuhan jumlah barang - maka dibutuhkan uang lebih banyak untuk beli barang.

Akibatnya: harga2 naik...! Itu yang disebut inflasi. Kalau volume duit naiknya nggak kira2 - maka jadi hyperinflasi.

Ingat Dollar Zimbabwe? Yang perlu satu karung hanya buat beli tomat? Nah itu efek volume duit yg dicetak naik nggak kira2.

Tentu pemerintah punya dorongan sangat kuat untuk mencetak duit. Untungnya gede! Duit Rp. 100 ribu bahan bakunya cuma kertas + tinta doang. Nggak ada bisnis yang marjin keuntungannya lebih menggiurkan dari mencetak duit.

Tetapi jelas harus ada yg ngerem nafsu pemerintah mencetak duit. Siapa itu? Dulu sih parlemen. Sekarang Bank Sentral.

Untuk menyerap kelebihan duit beredar, maka harus ada insentif. Apa bentuknya? Suku bunga. Mending belanja atau nabung?

Dengan suku bunga tinggi - maka duit yg asalnya berkeliaran & bisa memicu inflasi/harga naik - akan ngumpul di bank sentral.

Pertumbuhan volume uang yang sepadan dengan pertumbuhan barang - membuat inflasi terkendali. Itu tugas bank sentral.

Apakah duit yg diterbitkan pemerintah berbentuk cash? Ternyata tidak. Pemerintah menerbitkan surat utang yg ada bunganya.

Surat utang ini yang jadi pegangan bank sentral menerbitkan uang yang kita gunakan sehari2. Duit yang umum beredar.

Tingkat bunga pemerintah akan berjalan seiring dengan tingkat bunga bank sentral dalam mengatur volume uang di masyarakat.

Efeknya? Kalau pemerintah defisitnya terlalu tinggi - akan membuat suku bunga naik! Itu cara bank sentral menyuruh pemerintah diet.

Jadi, bank sentral punya kemampuan membuat pemerintah tidak jor-joran mencetak defisit (baca: uang) yaitu lewat suku bunga.

Dan itu sebabnya: mengapa tidak ada negara yang nggak berutang. Karena justru utang itulah alat mengatur volume uang.

Itu alasan mengapa saya gatel dengar ada yg sembarangan ngomong soal penghapusan utang - ngendaliin volume uangnya mau pake apa?

Yang saya twitkan tadi - semata simplifikasi. Penyederhanaan prinsip2 dasar tentang defisit, uang, bank sentral & pemerintah.

Semoga cukup membantu membuka perspektif. Saya belum berani membahas yg lebih detail & dalam lagi - karena lebih rumit.

Bank sentral misalnya - selain ngurus duit pemerintah, juga ngurus perbankan nasional & volume kredit. Ini rumit banget.

Belum lagi kegiatan ekonomi eksternal: ekspor & impor, baik barang maupun jasa. Juga arus investasi keluar & masuk.

Bank Sentral juga harus ngurusin bank penerima duit masyarakat. Jangan kreditnya macet atau sampai dibawa kabur pemilik.

Belum lagi kalau masyarakat panik & menarik duitnya dari bank. Krisis kepercayaan. Iming2 bunga segede apapun bisa nggak mempan.

Utang pemerintah yg jadi ukuran volume uang juga harus diatur periode jatuh tempo & bunganya. Belum lagi utang luar negeri.

Arus modal juga perlu diatur, karena efeknya bisa seperti bunga - mendorong naik atau turunnya uang beredar. Ini bikin puyeng.

Kalau Dollar rame2 masuk Indonesia, Rupiah yang menguat bisa membuat inflasi turun. Tapi kalau rame2 keluar? Sebaliknya.

Padahal mata uang USD, JPY, EUR, GBP, dll. punya tingkat bunga berbeda-beda & bergerak terus. Puyengnya bergerak kuadrat...

Ya. Kalau Amerika: Federal Reserve. Uni Eropa: European Central Bank, dll. RT @sukebett: bank sentral yg dimaksud, bank indonesia?

Tergantung keadaan & target bank sentral. RT @bossnaldy: tiap bank umum harus punya cadangan dana berapa di bank sentral skrg?

Di negara seperti Jerman, Gubernur Bank Sentral posisinya bisa lebih kuat dari Kanselir. Mereka bebas kepentingan politik.

Pernah terjadi, Kanselir Jerman Barat memohon2 agar tingkat suku bunga diturunkan agar ekonomi tumbuh lebih cepat. Berhasilkah?

Gagal Total. Tingkat suku bunga malah dinaikkan Gubernur Bundesbank, karena Bank Sentral melihat ada ancaman inflasi.

Gubernur Bank Sentral harus bersifat antisipatif. Kalau telat bereaksi, maka suku bunga naiknya harus lebih tinggi.

Ibarat harusnya cuma naik 50 basis poin, kalau terlambat bereaksi akan terpaksa harus naikkan sampai 100 basis poin.

Dan kalau sudah naik 100 basis poin, ekonomi yang harus melambatnya cuma 1% bisa melambat lebih dalam, semisal 2%.

Padahal kalau ekonomi terlalu melambat, kredit perbankan bisa macet karena masyarakat kehilangan daya beli. Nah, repot kan?

Dan Bank Sentral bisa erat hubungannya dengan kekuasaan. Kalau dipimpin oleh kroni penguasa, maka ekonomi bisa cepat hancur...

Dulu, jaman Suharto - posisi gubernur bank sentral dibuat setara menteri. Bisa disuruh2 naik/turunkan suku bunga seenaknya.

Itu sebabnya ekonomi Indonesia era Orde Baru bertumbuh cepat, tapi inflasinya juga tinggi. Lalu saat melambat jadi kolaps.

World Bank itu dulunya IBRD. Tujuannya memberikan pinjaman yg terlalu mahal bila secara dilakukan secara komersial.

Tentang World Bank pernah saya twitkan. Bisa dibaca di URL ini: http://satemonyet.blogspot.de/search/label/worldbank

Kelanjutannya? Kanselir-nya kalah di Pemilu & diganti. Gubernur Bundesbank-nya tetap menjabat. Ia diangkat parlemen. @febmhz

Trims. RT @ayahamel: Your Tweet has been quoted. Please notify us if there are any problems. http://chirpstory.com/li/19516 .

Yang repot tentunya setelah Uni Eropa menyatukan mata uang & membentuk Euro. Gubernur ECBnya independen tapi pemerintahnya bebas ngutang.

Segitu dulu tweeps, tentang defisit & utang pemerintah, uang, inflasi & bank sentral.

Ekonomi riilnya sih sudah bertumbuh, tapi Kanselirnya minta agar tumbuh lebih cepat lagi, padahal inflasi mulai naik. @febmhz

Di Amerika Serikat; Presiden George Bush juga kalah pemilu melawan Bill Clinton, karena bank sentral sedang naikkan suku bunga.

Friday, August 24, 2012

Bir dan Peradaban Manusia


Berikut adalah twit saya tentang Bir yang ditulis pada Bulan Oktober 2011 lalu.


2011-10-02 12:42:43
Peradaban dunia dibangun dari Bir, karena lewat cara membuat bir orang mengenal sterilisasi air minum dg cara direbus.

Bir ditemukan manusia sekitar 9000 tahun lalu di Mesopotamia. Seseorang mencampur barley & air yg lalu mengalami fermentasi.

Dan segera saja minuman baru tersebut menjadi populer di seluruh Mesopotamia & bahkan menyebar hingga mencapai Mesir.

Bir menjadi istimewa muncul lebih dulu dari roti. Dan berkat penemuan bir, manusia jadi lebih serius memisahkan bebijian.

Karena mencari bahan baru untuk membuat bir, maka kemudian manusia menemukan keluarga rumput liar seperti gandum & beras.

Berkat usaha mengelola tanaman bahan pembuat bir, maka manusia menjadi serius dalam pertanian mulai dari bibit hingga panen.

Bir sedemikian berharga, hingga di Mesir Kuno statusnya sama dengan uang. Sebagian upah para pembuat piramid dibayar dg bir.

Catatan: piramid bukan dibangun para budak, melainkan oleh warga Mesir. Segalon bir per hari adalah sebagian dr bentuk upah.

Orang2 di Timur Tengah dulu minum bir, dari anak2 hingga manula. Sampai mabuk? Tentu tidak. Teknologi belum sampai situ.

Hanya setelah evolusi ratusan tahun, alkohol bir meningkat seperti sekarang ini (sekitar 4-5%) sebelumnya lebih rendah.

Bir masa lalu lebih seperti minuman ramuan. Kadar alkoholnya rendah, nutrisi relatif tinggi & mengandung antibiotik alami..

Hanya setelah ditemukan fermentasi anggur, manusia menemukan minuman yg lebih kuat alkoholnya & kadar dlm bir pun ikut naik.

Catatan tertua menggambarkan orang minum bir adalah dari 4000 sM, di Mesopotamia, isinya 2 orang minum pakai sedotan.

1 galon ~4 liter. Jatah buat 1 keluarga. RT @tenriangke: baru tau :) kembung juga ya segalon, apa kurang? Hahaha

Mengapa pd catatan Tepe Gawra itu org minum bir pakai sedotan? Karena pada bir di jaman purba banyak ampas2 terapung.

Selain dari Barley, bir jaman dulu ditambahi potongan ikan, bebijian & buah liar. Lalu dicemplungi batu yg sdh dipanaskan.

Setelah dicemplungi batu yg membara, wadah ditutup. Barley yg terkena air panas akan menyerap kelembaban & lalu mengental.

Hal istimewa: bir yg telah jadi dapat dinikmati bulanan hingga tahunan kemudian - asal disimpan di tempat kering & kedap.

Dari cara penyimpanan bir inilah manusia kemudian mengenal & mengembangkan tehnik pengawetan makanan lainnya.

Makan daging, ikan, buah2-an & tumbuhan liar. RT @nomosmith: sebelum ada gandum roti makan apaan bang

Dari batang tanaman keluarga rumput. Strukturnya kaku, lebih mirip seperti sumpit RT @AlwiEr: sedotan jaman dulu dari bahan apaan bang?

Ya betul. Sebelum itu manusia berburu & mengumpulkan RT @zesutan: berarti setelah adanya bir, dimulailah masa bercocok tanam pak?

Dari kegiatan membuat bir, manusia lalu menemukan gandum, lalu menetap & bercocok tanam ketimbang keluyuran utk berburu.

Dan dari kegiatan membuat bir dikenal teknik sterilisasi dg cara memanaskan air sampai mendidih serta mengawetkan makanan.

Masyarakat peminum bir cenderung egaliter. Perubahan muncul setelah dikenalnya fermentasi anggur yg alkoholnya lebih kuat.

Budidaya anggur lebih sulit. Menguras waktu & tenaga. Kelas sosial makin melebar setelah muncul peminum anggur diantara peminum bir.

Mabuk mungkin baru dikenal di era fermentasi anggur. Di jaman bir purba, orang keburu kembung sebelum sempat mabuk.

Ternyata tidak begitu. Terdapat bukti bahwa bir lebih dulu dikenal ketimbang bercocok tanam gandum secara intensif, misalnya. @errrIQ

Betul :) "@perduto_boy: Seperti yg tertulis d bagian label bang, "Lebih enak dinikmati bersama" :cheers: re: peminum bir cenderung egaliter.

Kalau yg ada di lagu "Lisoi" itu bisa bir & bisa juga tuak. Intinya sih: "parmitu" = tukang minum. @motulz

Bila kita merujuk pada kitab Kejadian (Genesis) - Nabi Nuh menjadi mabuk setelah minum anggur. Tidak disebut karena Bir.

Memang di kemudian hari tehnik pembuatan bir semakin maju. Kualitas bahan semakin baik, sehingga makin mendekati kualitas bir modern.

Proses perbaikan kualitas bir dicapai lewat penyempurnaan proses malt atas barley - yg mengubah gula jadi alkohol.

Para pembuat bir menggunakan wadah yg sama berulang2. Biasanya dibuat dari badan kayu pohon. Dari sini dikenal wadah gentong kayu.

Di jaman Mesir Kuno dikenal 17 macam bir, sementara di Mesopotamia dikenal 23 macam bir. Bir berbeda utk acara berbeda.

Proses fermentasi dg ragi yg dikenal pada pembuatan bir - kemudian diperkenalkan pd gandum yg diolah => menghasilkan roti.

Tweeps bisa melihat kontribusi bir yg sangat besar pd peradaban: Sterilisasi, fermentasi, pertanian, kegiatan sosial, dll berawal dr Bir.

Karena bisa dinikmati & berkhasiat. Lebih mirip seperti minum Teh Botol atau Coca Cola. Nggak perlu kenyang atau mabuk kan? @okipardira

Dan lagi di masa itu tidak ada minuman lain. Maka bir pun termasuk kategori hiburan. :) @okipardira

Tanpa bir, mungkin peradaban besar Mesopotamia & Mesir tidak berkembang sebagaimana yg terjadi. Itu sebab Bir disebut pondasi peradaban.

Tentang jenis2 bir modern - mungkin ada yg lebih paham. Saya sendiri jarang minum bir, tapi pernah bedakan berbagai macam bir.

Ada bir mengendap di dasar tong & ada yg diambil dari bagian atas tong. Kebanyakan dinikmati dingin tapi jangan pakai es batu.

Orang Eropa cenderung menganggap Bir Amerika terlalu ringan. Ada teman Inggris yg malah bilang - Bir Amerika cemen, kayak kencing kuda.

Di Eropa sendiri, Bir makin ke timur makin keras & alkoholnya makin tinggi. Minum 2-3 gelas saja sudah mulai bikin tipsy.

Bir yg paling keras di Eropa biasanya dari Republik Ceko. Di sini ada banyak sekali jenis bir. Mungkin terbanyak di dunia.

Di Ceko festival bir diadakan tiap Mei, di mana pengunjung bisa mencicipi 70 merk bir. Tapi festival paling terkenal tentunya di Jerman.

Setiap Oktober, selama hampir 3 minggu warga Jerman di Bavaria merayakan Oktoberfest - pesta Bir paling terkenal sedunia.

Catatan: pada Oktoberfest 2010 - total volume bir yg disajikan: 7,1 juta liter. Pengunjung? 6,4 juta. Sampahnya? 1000 ton.

RT @TussieAyu: @hotradero pak, namanya emang octoberfest. But believe me, acara itu dimulai bulan september sampe minggu pertama oktober :-D

Betul, memang namanya saja yg Oktoberfest - tapi memang sudah dimulai dari minggu ke-3 September. Puncaknya Oktober. @TussieAyu

Betul, memang namanya saja yg Oktoberfest - tapi memang sudah dimulai dari minggu ke-2 September. Puncaknya di Oktober. @TussieAyu

Coba tanya Kedutaan Jerman ataupun Kantor Goethe Institute - biasanya mereka juga bikin perayaan di sini. RT @NandoMagnifico: Jerman kita?

Bangsa lain yg juga suka Bir selain Amerika, Inggris, Jerman, Ceko & kebanyakan Eropa? Tentunya Orang Jepang & Cina.

Bangsa mana yg paling banyak minum Bir? Orang Ceko, yaitu sekitar 158 liter perkapita per tahun, disusul Irlandia, Jerman & Austria.

Ya. Tapi kalau saya lebih suka Anker. RT @didietap: gimana dengan bir indonesia? Beberapa teman asing bilang kalau bir bintang cukup oke.

Ya memang orang Jepang suka Sake, tapi konsumsi Bir-nya lumayan banyak: 51 liter per kapita @_Pawitra_

Walaupun orang Ceko peminum bir terbanyak di dunia, tapi secara total warga Cina mengkonsumsi 28 Juta liter bir tiap tahun.

Untuk yg ingin tahu lebih banyak tentang Bir - bisa membaca buku: "A History of The World in 6 Glasses" yg ditulis Tom Standage.

Tentang Bir yg mendahului pertanian - dapat dibaca pada penelitian Dr. Patrick McGovern peneliti di Univ. of Pennsylvania & sumber2 lain.

Friday, August 10, 2012

Perbedaan, Kebebasan, dan Kesetaraan Ekonomi




Tweeps, saya akan sedikit tuliskan tentang kebebasan & kesetaraan ekonomi. Tentang mengapa kesetaraan ekonomi adalah ilusi.

1. Secara ekonomi, orang bebas tidak akan setara, sementara orang yang setara (secara ekonomi), mustahil bisa bebas.

2. Kesetaraan di mata hukum adalah sangat penting, tetapi kesetaraan ekonomi adalah imajinasi yang tidak penting.

3. Orang yang bebas adalah selalu mereka yang berbeda satu sama lain. Perbedaan adalah awal dan tujuan kebebasan.

4. Bakat & kemampuan manusia tidak akan pernah sama. Dari lahir kita berbeda & akan mengalami hidup secara berbeda.

5. Kita semua tidak pernah sama giatnya & tidak pernah mengambil keputusan sama cerdasnya. Kita akan selalu berbeda.


6. Bahkan orang yang sama bisa bekerja, berpikir & ambil keputusan berbeda pada hari berbeda. Kesamaan adalah ilusi.

7. Maka tidak heran bila orang yang memang berbeda, akan berbeda pula secara ekonomi. Dalam pendapatan maupun pengeluaran.

8. Bahkan kalaupun seluruh kekayaan di bumi secara mukjizat bisa dibagi rata ke seluruh penduduk bumi dalam semalam...

9. Besok paginya, segera tercipta perbedaan kekayaan. Mengapa? Karena akan ada yang belanja & akan ada yang menabung.

10. Bahkan mereka yang sama-sama belanja pun, kekayaannya akan bisa berbeda. Orang berbeda akan
belanja secara berbeda. 

11. Maka dalam ekonomi: kesetaraan adalah ilusi, perbedaan adalah hakiki. Karena berbeda lah kita saling membutuhkan. 

Tamat. 
re: perbedaan, kebebasan, dan kesetaraan ekonomi